Rabu, 17 Mei 2017

Kerajinan dari Kayu Sederhana yang Mudah Dibuat

Kerajinan dari kayu di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu. Itu bisa dilihat dari berbagai peninggalan purbakala yang terbuat dari kayu. Pekembangan kerajinan kayu di Indonesia juga sangat pesat berbagai jenis kerajinan telah di hasilkan. Karena di Indonesia sangat melimpah ketersediaan bahan baku kayu, di setiap daerah mempunyai kayu-kayu yang khas dan bisa di olah menjadi barang kerajinan dengan kualitas baik. Secara umum kayu yang digunakan untuk membuat suatu kerajinan adalah kayu mahoni, kayu jati, kayu pinus, dan banyak jenis kayu yang lain. Ada juga pengrajin yang menggunakan kayu bekas atau kayu sisa yang sudah tidak dipakai untuk di jadikan berbagai produk kerajinan.

Ide Kerajinan dari Kayu yang Unik dan Menarik

Dalam membuat kerajinan tangan dari kayu diperlukan skil dan juga ketrampilan untuk mengolah kayu, terutama ketrampilan untuk menggunakan alat-alat pendukung yang berhubungan dengan peralatan gergaji dan ukir.

Dengan menguasai ketrampilan tersebut kamu bisa membuat berbagai kerajinan dari kayu seperti hiasan dinding, miniatur, tempat tisu, lukisan, dan berbagai kerajinan lain. Sedangkan saat ini kerajinan yang diminati oleh pasar mancanegara seperti kerajinan ornamen (patung), anyaman dan juga kerajinan kayu seperti berbagai funiture rumah tangga. Berikut ini beberapa kerajinan dari kayu yang bisa kamu jadikan inspirasi.

Miniatur Kendaraan Hasil Kerajinan dari Kayu

Kerajinan dari Kayu Miniatur Mobil
Motor Hasil Kerajinan dari Kayu
Miniatur Motor dari Kayu

Kayu yang mempunyai tekstur keras serta mempunyai serat unik sehingga akan menghasilkan kerajinan yang unik serta memiliki nilai jual yang mahal.

Berbagai miniatur kendaraan ini dibuat dari kayu bekas. Dengan membentuk kayu-kayu kecil yang telah dibuat menjadi bagian-bagian motor yang sama dengan aslinya. Miniatur kendaraan yang bisa menghiasi meja-meja dalam ruangan agar menjadi lebih menarik. Dengan warna natural dari kayu akan memberikan kesan yang klasik, sehingga akan memberikan suasana sederhana dan nyaman.

Aneka Funiture Hasil Kerajinan dari Kayu

Nampan dari Kerajinan Kayu
Sumber Gambar : teropongku.com/
Funiture Hasil Kerajinan dari Kayu
Kerajinan Tangan dari Kayu

Sejak zaman dahulu banyak funiture yang dibuat dari kayu untuk memudahkan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Banyak kerajinan yang isa dibuat dari kayu, diantaranya adalah berbagai funiture yang unik. Salah satu contohnya adalah kerajinan dari kayu jati, bagian akarnya biasanya dimanfaatkan sebagai kursi dan meja yang unik dan elegan. Bentuk akar yang tidak beraturan akan menambah nilai eksotis dari kerajinan tersebut. Biasanya kerajinan dari kayu jati banyak ditemukan di daerah Blora dan Jepara yang sudah terkenal dengan berbagai produk olahan kayu.

Ukiran Hasil Kerajinan Kayu

Ukiran dari Kerajinan Kayu
Kerajinan Ukiran dari Kayu

Di Indonesia seni ukir sudah ada sejak zaman dahulu, hal itu bisa diketahui dengan banyaknya situs purbakala yang banyak terdapat ukiran pada batu, atau bisa juga dilihat pada relief pada dinding candi.

Ukiran pada kerajinan kayu pasti sudah tidak asing lagi kan bagi kamu? Banyak hiasan yang terbuat dari kayu diberi ukiran dengan motif tertentu untuk memperindah tampilan. Ukiran kayu biasanya dibuat pada hasil kerajinan yang berupa lemari, hiasan dinding, pintu, dan masih banyak yang lainnya.

Aneka Tempat Pensil dari Kayu

Tempat Pensil dari Kayu
Kerajinan dari kayu
Kerajinan Tempat Pensil dari Batang Kayu

Kayu juga bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan sederhana seperti terlihat pada berbagai tempat pensil dari kayu.

Butuh ide tempat pensil yang unik untuk keperluan kamu sehari-hari? Kamu bisa memanfaatkan berbagai kayu untuk dijadikan tempat pensil. Dengan memiliki tempat pensil yang unik ini akan menambah semangat belajar kamu tentunya.
Itulah beberapa kerajinan dari kayu yang bisa kamu jadikan inspirasi dalam membuat produk kamu sendiri. Banyaknya sumber daya kayu yang ada di Indonesia bisa kamu manfaatkan menjadi berbagai kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi.

sumber : http://sarungpreneur.com/kerajinan-dari-kayu-sederhana-yang-mudah-dibuat/
tanggal : 17 mei 2017
waktu : 17:10

Kerajinan Tangan dari Logam

Sudah sepatutnya kita harus bisa merawat dan memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki, agar kita dapat memperoleh manfaat dan keuntungan untuk hidup berbangsa dan bernegara. Sebenarnya ada banyak sumber daya alam yang kita miliki, dan tentunya kita harus bisa mongolahnya dengan bijak, agar  salah satunya ialah memanfaatkan sumber daya alam berupa Logam, Logam terdiri dari emas, perak, perunggu, tembaga, kuningan, besi, alumunium, dan timah.

Logam - logam tersebut bisa kita buat kerajinan yang nantinya bisa kita jual untuk memperoleh keuntungan. Dari macam - macam logam yang saya sebutkan di atas dan tentunya kalian juga sudah pasti tahu, emas adalah logam yang terbaik dan tentunya harganya paling mahal, tetapi entah kenapa emas sekarang semakin lama semakin langka, bahkan sangking langkanya banyak perhiasan yang menggunakan emas hanya untuk melapisi saja atau bisa di sebut dalamnya tidak murni emas. Maka dari itu kita tidak boleh tertipu antara emas murni dengan emas yang tidak murni. Berikut adalah contoh kerajinannya,

1. Emas
Emas biasanya di buat kerajinan dalam bentuk perhiasan dan juga bangunan seperti Monas di Jakarta, masjid qubah emas dan lain - lain.

Kerajinan Tangan dari Logam

2. Perak
Kerajinan perak banyak kita jumpai dalam bentuk perhiasan dan juga miniatur - miniatur.

Kerajinan Tangan dari Logam

3. Perunggu
Perunggu banyak di pergunakan sebagai bahan membuat patung atau monumen.

Kerajinan Tangan dari Logam

4. Tembaga
Mendengar kata tembaga pasti kita langsung tertuju pada kabel - kabel yang di gunakan untuk menyalurkan listrik. Ya memang kabel itu terbuat dari tembaga yang di lapisi karet sintetis yang rekat sekali.

Kerajinan Tangan dari Logam

5. Kuningan
Kuningan biasanya di buat kerajinan seperti gong alat musik, lencana, dan lain - lain.

Kerajinan Tangan dari Logam

6. Besi
Banyak kerajinan yang bisa di buat dari besi, contohnya seperti pagar, sepeda, tralis, kanopi, dan lain - lain.

Kerajinan Tangan dari Logam

7. Alumunium
Alumunium banyak kita jumpai dalam bentuk kerajinan seperti gambar di bawah ini.

Kerajinan Tangan dari Logam

8. Timah
Kalau timah jarang di buat kerajinan, biasanya timah di buat bahan untuk perekat pada komponen elektronik atau biasa di sebut dengan kawat tenol.

 
sumber :  http://www.nekadposting.com/2015/12/kerajinan-tangan-dari-logam.html
tanggal : 17 mei 2017
waktu : 16:51

Teknik Membuat Kerajinan Dari Bahan Keras



Teknik Membuat Kerajinan Dari Bahan Keras
Teknik Membuat Kerajinan Dari Bahan Keras

Teknik membuat kerajinan dari bahan keras

Dibawah ini merupakan teknik-teknik membuat kerajinan dari bahan keras yang dapat anda pelajari secara detail sebagai berikut. Namun sebelum anda membaca teknik membuat kerajinan dari bahan keras lebih lanjut, anda perlu mempelajari dahulu apa saja produk kerajinan dari bahan keras.
Adapun teknik-teknik membuat kerajinan dari bahan keras yakni sebagai berikut :

Teknik patri

Pematrian adalah suatu metode penyambungan bahan logam dibawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur dibawah titik lebur bahan logam yang akan di sambungkan.

Pematrian banyak digunakan pada sambungan konstruksi yang baik untuk dipatri, namun tidak dapat di las. Pematrian dapat di pertimbangkan untuk di terapkan pada kondisi-kondisi di bawah ini :

a. Sebagai pengganti pengelasan pada konstruksi bahan yang peka terhadap suhu pengelasan yang tinggi, yang dapat mengakibatkan kerugian (mengubah struktur bahan, menyebabkan pengerutan, pengoyakan, retak ataupun pecah).
b. Untuk menyambung logam yang titik leburnya sangat berbeda, misalnya baja dan kuningan, tembaga, logam keras.
c. Untuk menyambung benda kerja yang sangat kecil, sangat tipis atau bentuknya istimewa dan tebalnya sangat berbeda.
d. Untuk pekerjaan perbaikan bagian yang sangat peka terhadap panas, misalnya perkakas.
e. Untuk pengedapan (sambungan wadah, retak-retak, dan lain-lain).

Teknik Cetak

Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, dikenal lah teknik pengolahan perunggu, misalnya :

    1. Gendering perunggu
    2. Kapak
    3. Bejana
    4. Perhiasan

Teknik cetak dapat di bagi menjadi 2 yakni :
a. Teknik tuang berulang
Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk maupun hiasan nya.

b. Teknik tuang sekali pakai
Teknik ini digunakan membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasan nya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu.

Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi dengan lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat

Kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Dari rongga ini perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga di peroleh benda perunggu yang di inginkan.

Teknik grafir

Teknik grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material dengan pola tertentu, Teknik grafir ini biasa digunakan untuk berbagai produk, seperti mulai dari :

    1. Trofi.
    2. Aksesori.
    3. Perhiasan dan hingga.
    4. Alat tulis.

Teknik grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi 2 model yaitu sebagai berikut :

a. Vector Engraving
Vector engraving adalah proses menggores garis dengan menggunakan laser untuk menghasilkan pola garis 

b. Raster Engraving
Raster engraving adalah proses raster yang akan menghasilkan gambar dengan gradasi, ketajaman gambar bervariasi tergantung pada material yang di gunakan, yaitu 45 dpi–1.200 dpi.

Teknik Etsa

Teknik etsa adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan dilakukan dengan penggunaan larutan asam nitrat yang bersifat korosif terhadap tembaga. Jika dibandingkan dengan engraving, etsa memiliki kelebihan tersendiri.

Dalam teknik engraving diperlukan keterampilan khusus pertukangan logam, sedangkan etsa relatif mudah untuk dipelajari terutama bagi para seniman yang telah terbiasa dalam menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang halus.

Teknik etsa adalah cara untuk membuang atau mengikis bagian yang harus direndahkan dengan bahan kimia tertentu. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat negatif cetak dalam dengan teknik etsa adalah berbagai jenis logam seperti diantaranya yakni sebagai berikut :

    1. Pelat tembaga
    2. Kuningan
    3. Aluminium dan
    4. Seng

Teknik Bubut

Bubut adalah suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatan nya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara transisi sejajar dengan sumbu putar dai benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut dengan gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut dengan umpan.

Pengaturan perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat akan menghasilkan berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Teknik Las

Pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Prosedur pengelasan tampak sangat sederhana, namun yang sebenarnya juga harus memerlukan keahlian khusus. Oleh karena itu didalam pengelasan, pengetahuan atau wawasan harus turut serta mendampingi praktik.

Teknik Ukir

Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang di ukir. Awalnya, seni ukir ini digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris seperti:

    1. Tumpal.
    2. lingkaran.
    3. Garis.
    4. Swastika.
    5. Zig-zag.
    6. Segitiga.

Umumnya ukiran tersebut digunakan sebagai hiasan dan mengandung makna simbolis dan religius. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain sebagai berikut :

    1. Ukiran tembus (krawangan).
    2. Ukiran rendah.
    3. Ukiran tinggi (timbul).
    4. Ukiran utuh.

Karya seni ukir memiliki beberapa fungsi yakni dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Fungsi Hias
Fungsi hias adalah ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.

b. Fungsi Magis
Fungsi magis adalah ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis yang berkaitan erat dengan kepercayaan atau sering disebut spiritual.

c. Fungsi Simbolis
Fungsi simbolis adalah ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan, juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual.

d. Fungsi Konstruksi
Fungsi konstruksi adalah ukiran yang selain sebagai hiasan, juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.

e. Fungsi Ekonomis 
Fungsi ekonomis adalah ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda.

Teknik Menganyam

Menganyam adalah salah satu teknik kerajinan dengan menyilang-nyilangkan bagian lusi (arah vertikal) dengan bagian pakan (arah horizontal) hingga membentuk suatu pola tertentu. Anyaman dapat dibagi menjadi empat (4) jenis yakni sebagai berikut :

a. Anyaman Silang Tunggal
Anyaman silang tunggal adalah anyaman yang memiliki dua arah sumbu yang saling tegak lurus atau miring satu sama lainnya.

b. Anyaman Silang Ganda
Anyaman silang ganda adalah teknik menyisipkan dan menumpang dua benda pipih yaitu pakan (arah horizontal) dan lusi (arah vertikal) yang berbeda arah. Perbedaannya adalah terdapat pada benda pipih yakni pakan dan lusi yang diselup dan ditumpangi tidak hanya satu tepi tetapi dapat 2, 3, 4, 5 dan seterusnya. Sehingga di kenal silangan ganda 2, silangan ganda 3, ganda 4, ganda 5 dan seterusnya sesuai dengan jumlah benda pipih di lompati dan disusupi.

c. Anyaman 3 Sumbu
Anyaman 3 sumbu adalah teknik yang hampir sama dengan teknik anyaman silang. Hanya saja perlu diingat bahwa benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang akan dianyam tersusun menurut 3 arah. Teknik anyaman ini memberi peluang untuk memperoleh hasil anyaman tiga sumbu jarang dan anyaman tiga sumbu rapat, sedangkan anyaman tiga sumbu rapat dengan pola bentuk heksagonal (segi enam beraturan) atau belah ketupat.
d. Anyaman 4 Sumbu
Teknik anyaman ini berprinsip menyisip dan menumpangkan benda pipih yaitu pakan dan lusi secara satu sama lainnya berbeda arah. Hanya saja benda pipih yang berbeda arah di sini makin banyak jumlahnya (empat buah sumbu). Jenis anyaman empat sumbu termasuk jenis anyaman yang berlubang-lubang dengan bentuk pola oktagonal (segi delapan beraturan).
 
sumber :  http://www.materibelajar.id/2016/05/teknik-membuat-kerajinan-dari-bahan.html
tanggal : 17 mei 2017
waktu : 16:41

Cara Membuat Kerajinan Kayu Lengkap dengan Alat dan Bahannya

Banyak kegiatan bermanfaat yang bisa Anda lakukan tatkala senggang. Misalnya saja membuat kerajinan kayu yang nantinya bisa dijual di toko-toko. Tertarik melakukannya? Silahkan simak penjelasan cara membuat kerajinan kayu berikut ini lengkap dengan alat dan bahan yang direkomendasikan!

Membuat Figura

Alat dan Bahan:

  1. Ranting kayu
  2. Lem kayu Crossbond
  3. Karton bekas
  4. Cat kayu BioColours water based (disarankan water based agar tidak menimbulkan bau).
  5. Tripleks
  6. Kuas
jual lem kayu untuk tripleks

Cara Membuat Kerajinan Kayu Figura

  1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
  2. Potong ranting dengan panjang sesuai ukuran figura yang Anda inginkan.
  3. Cat ranting sesuai warna yang Anda inginkan dengan cat BioColours water based.
  4. Biarkan kering dulu.
  5. Siapkan tripleks sesuai bentuk dan ukuran figura.
  6. Gunakan Crossbond untuk merekatkan ranting kayu pada tripleks di bagian pinggirnya.
  7. Tunggu sampai kering.
Mudah bukan? Berikut ini contoh figura cantik dari ranting pohon yang bisa Anda tiru.
bingkai-foto-bagus
pigura-ranting-kayu
frame-dari-kayu

Membuat Tempat Pensil

Alat dan Bahan

  1. Ranting kayu
  2. Lem kayu Crossbond
  3. Karton bekas tissue berbentuk silinder
  4. Cat kayu BioColours water based (disarankan water based agar tidak menimbulkan bau).
  5. Paku kecil
  6. Palu
  7. Tripleks
  8. Kuas

Cara Membuat Kerajinan Kayu Tempat Pensil

  1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
  2. Potong ranting dengan panjang sesuai ukuran tempat pensil yang Anda inginkan.
  3. Cat ranting sesuai warna yang Anda inginkan dengan cat BioColours water based.
  4. Biarkan kering dulu.
  5. Siapkan tatakan kayu, paku.
  6. Gunakan Crossbond untuk merekatkan ranting kayu pada karton tissue.
  7. Tunggu sampai kering.
tempat-pensil-ranting-kayu
Kedua cara di atas bisa diterapkan untuk membuat berbagai bentuk kerajinan dari kayu lainnya. Misalnya membuat gelas hias dengan ranting kayu, lukisan timbul dari kayu, dan masih banyak lagi.
Intinya Anda harus cermat dan tidak pantang menyerah bila benar-benar ingin membuat produk ini. Apalagi bila Anda berminat untuk melakukan kegiatan ini sebagai salah satu cara mencari uang.
Jangan khawatir. Kesempatan terbuka bagi Anda bila Anda benar-benar berusaha dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.

sumber :  http://www.lemkayu.net/cara-membuat-kerajinan-kayu-lengkap-dengan-alat-dan-bahannya-899.html
tanggal : 17 mei 2017
waktu : 16:31

Kerajinan Bahan Keras


1)  Pengertian Kerajinan Bahan Keras

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Tahukah kita bahwa benda - benda seperti biji - bijian, kayu bekas bahkan benda lain yang tidak berharga dengan kreatifitas kita, benda yang tadinya tidak berguna bisa memiliki nilai seni bahkan nilai jual.
Dari penjelasan tersebut dapat diambil kesipulan bahwa, produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Beberapa bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua.

a)  Macam-Macam Kerajinan Bahan Keras

                     1.  Kerajinan Bahan Keras Alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi fisiknya keras, seperti kayu, bambu, batu, rotan dan lain-lain.

Contoh Kerajinan Bahan Keras
Sumber Gambar : http://www.seputarukm.com/

              2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk membuat barang-barang kerajinan seperti berbagai jenis logam, fiberglass dan lain-lain.
Kerajinan Bahan Keras dari Serat Kaca
Sumber Gambar : ririsaspizaeni.blogspot.com

b) Fungsi Kerajinan Bahan Keras

Fungsi Kerajinan Bahan keras yaitu sebagai berikut :
1.  Sebagai benda pakai
Benda pakai adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Contohnya yaitu seperti lemari,meja,kursidll.
2. Sebagai benda hias
Benda hias, adlah karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan, jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek segunaan atau fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai,kalung, cicin, gelang, bingkai, patung, dll.

c)  Tehnik Pembuatan Kerajinan bahan keras

Beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras, antara lain seperti berikut.

a. Teknik Cor (cetak tuang)

Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kerajinan dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.


b. Teknik Etsa

Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti memakan, berkorosi, atau berkarat, Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak ingin teretsa oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan penolak asam, yaitu resist (bahan pelindung). Sementara itu, bagian-bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai dengan desain dibiarkan terbuka dan terkena pengikisan asam. Secara perlahan-lahan, asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai tingkat yang diinginkan sehingga permukaannya turun sampai di bawah permukan aslinya. Sementara bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Beberapa larutan atau bahan kimia yang secara terpisah dapat menggigit, mencerna, dan melarutkan logam, sangat bergantung pada jenis logam yang akan dietsa.
Larutan pengetsa ini terdiri atas larutan asam organik, asam mineral anorganik, atau campuran dari keduanya. Sebagian asam mempunyai daya kikis yang sangat baik untuk logam-logam tertentu, sedangkan sebagian asam lain ternyata hanya sedikit atau bahkan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadap logam-logam tertentu lainnya. Kombinasi dari keduanya justru dapat melarutkan logam-logam di dalam larutan tersebut.
Sukses tidaknya mengetsa ini bergantung pada pengendalian yang sangat hati-hati terhadap kekuatan larutan asam pengetsa. Penerapan bahan penolak asam pada logamnya, cara dan keterampilan dalam membuat desainnya agar tetap terbuka melalui penggunaan resist (bahan pelindung), serta perhitungan waktu untuk pengukuran dan pengikisan asamnya perlu diperhatikan, agar gambar etsa muncul di permukaan logam dengan derajat keteraturan dan kedalaman yang diinginkan.

c. Teknik Ukir

Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak Zaman Batu Muda. Pada masa itu, banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius.
Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh.

d. Teknik Ukir Tekan

Teknik mengukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat logam tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan pelat logam tembaga sampai dengan 0,4 mm. Alat yang biasa digunakan untuk ukir tekan ini yaitu dibuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk sulit didapat, gunakan bambu ataupun kayu. Cara menggunakan alat ukir tekan ini ialah dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan.

e. Teknik Bubut

Dalam pekerjaan membubut, diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/ menggaruk dan membentuk benda ialah pahat bubut. Teknik bubut ini akan menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi. Contoh karya kerajinan dengan teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, benda-benda mainan.

f. Teknik Anyam

Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. Bahan keras dari karya kerajinan yang dapat menggunakan teknik anyaman, antara lain: bambu, rotan, dan plastik.

d)     Unsur Kerajinan Bahan Keras

Unsur-unsur yang terdapat di kerajinan bahan keras yaitu sebagai berikut :
1.   Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan, Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mncerap objek seni atau dapat pula diphami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: Kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kntras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru.nyaman,nikmat,bahagia,agung,ataupun rasa senang.
2.   Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut:
1.   Keamanan (security) yaitu jaminan tenang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2.   Kenyamanan(comfortable) yaitu kenyaman apabila produk kerajinan tersebut digunakan.
3.   Keluwesan(flexibility),yaitu keluwesan penggunaan.

2)        Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras

Produk kerajinan sangat beraneka ragam. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan keras. Kerajinan Logam
a.  Kerajinan Logam
Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris, kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan dan tempa.
Kerajinan Bahan Keras dari Logam
Sumber Gambar : http://djoglomoeljo.com/
b.  Kerajinan Kayu
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan dan kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain. 

Kerajinan dari Kayu
Sumber Gambar : http://kreasijepara.blogdetik.com/

c. Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilal estetis dan ekonomi tinggi. Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dan yang paling sederhana sampai yang rumit. Sampal saat mi, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat mi, produk kerajinan bambu tampil dengan desain Iebih menarik dan artistik. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dan bambu adalah teknik anyaman dan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik. Berikut contoh kerajinan dan bambu.

Kerajinan Tangan dari Bambu

Sumber Gambar : http://peluangusahakulinerterbaru.com/

d. Kerajinan Rotan
Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang paling banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk kerajinan dan bahan rotan banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan, dan lain-lain.

Kerajinan dari Bahan Keras Rotan

Sumber Gambar : https://zarnellyzulkifli.wordpress.com

e. Kerajinan Batu
Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda.Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior dan eksterior.
Kerajinan Tangan dari Batu
Sumber Gambar : www.indonetwork.co.id
f.   Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat mi dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai. Kemudian, diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. OIeh sebab, itu fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (mmnyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dan cair berubah menjadi padat dan keras, serta berwarna bening mengilap.


Kerajinan Bahan Keras dari Serat Kaca
Sumber Gambar : ririsaspizaeni.blogspot.com
waktu : 14:56